watch sexy videos at nza-vids!



Koleksi cerita lucah, cerita berahi, cerita xxx, cerita syur, cerita syok, cerita bogel, kisah seks, Melayu boleh, Melayu negri Jiran, Malay, Malaysia

Janda

Namaku shinta, umurku 38 tahun dan aku seorang janda. Aku yang sehari-hari bekerja sebagai
pemilik warung nasi di sebuah pinggiran jalan kota di jawa barat, jauh dari kata cukup. Aku yang
hidup sendiri berusaha tetap menjalankan usaha warisan orangtuaku. Aku bercerai dengan suamiku
sudah lebih dari 5 tahun, dan anakku satu-satunya ikut dengan ayahnya. Hari-hari yang kulalui
semakin hampir membuatk u putus asa. Hingga suatu hari terlintas di pikiranku untuk mengambil
jalan pintas, ya sebuah cara singkat untuk bisa mendapatkan harta melimpah. Melalui informasi di
sebuah majalah horor, aku mendatangi seorang dukun di daerah pegunungan jawa barat. Melalui
perjalan yang cukup melelahkan. Akhirnya aku sampai ke tempat yang ku tuju. Di sebuah gubuk
ditempat terpencil itu, dan akupun menjelaskan maksud dan tujuan kedatanganku kepada seorang
wanita tua yg ku taksir berumur 70 tahun. Sang dukun menyanggupi permintaanku, namun ia
memberikan sebuah syarat. Syarat yang diajukan cukup berat, yaitu aku harus mengorbankan
seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Tapi aku yang hanya hidup sendiri nampaknya tidak
bisa memenuhi syarat tersebut, maka sang dukun pun memberikan syarat yang lain. Yaitu aku harus
mengorbankan diriku sendiri. Aku bingung dengan maksud perkataan dukun tersebut. Lalu dukun
itu menjelaskan bahwa aku harus menikah dengan makhluk gaib atau jin. Tentu menikah dengan
makhluk selain manusia memiliki resiko. Tapi tekadku sudah bulat untuk ingin menjadi orang kaya.

Maka aku menyanggupi syarat beresiko tersebut. Malam pertama bulan purnama aku diminta datang
ke sebuah gua di kaki bukit tak jauh dari gubuk sang dukun. Aku yang ditemani sang dukun masuk
ke dalam mulut gua. Aku diminta melepas semua pakaianku, lalu sang dukun memakaikanku sebuah
kain untuk menutupi bagian dada hingga pahaku. Setelah itu aku dimandikan dengan air berisi
kembang-kembang. Bau kemenyan semakin menyeruak didalam gua itu. Setelah dimandikan, sang
dukun berkata bahwa sebentar lagi makhluk gaib yang akan mempersuntingku akan tiba, dia
mewanti-wanti agar aku siap mental dan tidak kaget terhadap sosok yang akan menjadi suamiku
itu. Lalu sang dukun duduk bersila dan membaca sebuah mantra. Beberapa saat kemudian, muncul
sesosok bayangan hitam dari kegelapan bagian dalam gua. Nyaliku sempat ciut, namun aku
memberanikan diri demi harta melimpah yang akan ku dapat. Aku yang semakin penasaran pada
sosok itu mulai mendekatinya. Dan sosok hitam dengan mata berwarna merah itu pun semakin
mendekat dan semakin memperlihatkan sosoknya. Ternyata sosok itu menyerupai seekor anjing.

Aku yang ketakutan menjadi pucat, keringat dingin mengucur, dan jantungku berdegup sangat
kencang. Namun aku menguatkan diriku untuk menerima kehadirannya. Tiba-tiba muncul naluriku
untuk mendekat sosok anjing itu, dan aku berusaha mengelus kepalanya. Ternyata dia cukup
merasa nyaman kulakukan seperti itu. Aku yang semakin tenang dan bisa mengontrol diriku
mencoba mengambil inisiatif. Aku mengangkat kain yang melilit tubuhku namun tidak membuka
semuanya karena aku hanya mengangkat bagian yang menutup paha hingga perut. Maka terlihatlah
bagian sensitifku. Lalu aku mengambil posisi bertumpu dengan lutut dan tanganku (menungging)
berharap sesuatu akan terjadi. Tak kusangka sosok anjing itu memberikan reaksi. Ia mendekati
bagian belakang tubuhku dan aku merasa sesuatu yang hangat, lembab dan kasar menyentuh
vaginaku. "uuuggggghhhhhhh....." Aku melenguh dan tubuhku mengejang hebat. Ternyata saat ku
menoleh kebelakang anjing itu sedang menjilati vaginaku. Jilatan lidahnya sungguh berbeda
dengan jilatan lidah manusia. "Ssssshhhhh..... Aaaacccchhhhh....." Desahku semakin keras. Anjing
itu terus asik menjilati vaginaku, dan 5 menit kemudian aku mengalami orgasme diikuti jeritan
kecilku. "Aaaacchhhhhhh......" Aku yang belum pulih dan masih menikmati orgasmeku tiba-tiba
merasakan beban yang cukup berat menimpa punggungku. Ternyata anjing itu sudah bersiap
mengawiniku, aku yang sedikit panik berusaha tetap tenang. Terasa sebuah benda kenyal terjepit di
belahan pantatku. Kupikir itu mungkin penisnya yang berusaha mencari lubang vaginaku. Aku
berusaha membantu memegang penis itu untuk diarahkan ke dalam vaginaku. Namun anjing itu
malah menggeram dan menunjukan gigi runcingnya. "GGGGGRRRRRRR......." Saat itu aku sungguh
takut dan tak tahu harus berbuat apa. Lalu sang dukun berkata bahwa aku belum diizinkan
memegang kemaluannya dengan tanganku dan biarkan anjing itu berusaha sendiri memasukan
penisnya. Aku kembali tenang, dan benda kenyal itu semakin keras dan mulai menemukan tempat
yang ia inginkan. Sedikit demi sedikit penis itu menyentuh bibir kemaluanku. Dan pada satu
hentakan penisnya meluncur masuk kedalam vagina ku.. "aaaacccchhhh....." Aku sedikit memekik
dan terkejut saat penisnya masuk. Setelah terbenam anjing itu memompa dengan cepat, aku bahkan
sampai tak sanggup mengimbanginya. "aaaaccchhh..... Aacccchhh.... Aacchh..." Aku hanya bisa
mendesah menikmati tubuhku digauli anjing siluman. 10 menit kemudian aku mengalami orgasme,
namun anjing itu terus memompa dengan cepat tanpa mengurangi frekuensi. 15 menit kemudian
anjing itu berhenti memompa, tapi aku merasakan ada benda lain yang dipaksa masuk kedalam
vaginaku. Ternyata benda itu adalah pangkal penis anjing yang berbentuk bola dan berusaha
dimasukan untuk terjadinya "ikatan". Perlahan tapi pasti benda itu mulai trnggelam dihisap
vaginaku. Setelah masuk semua anjing itu kembali memompa dengan cepat. Kali ini dengan sensasi
berbeda. Vaginaku terasa penuh dan terasa ditarik-tarik. Aku merasakan penisnya mengembang
didalam tubuhku dan bahkan terasa semakin membesar. Setelah kurang lebih 20 menit aku merasa
penisnya berkedut-kedut diikuti sebuah semprotan hangat berkali-kali. Rasanya seperti disemprot
langsung ke rahim. Setelah mengeluarkan seluruh isi penisnya, aku dan anjing itu terdiam sejenak.

Sesaat kemudian anjing itu berusaha bergerak namun penisnya masih terkunci di dalam vaginaku,
lalu anjing itu mengangkat sebelah kakinya untuk membelakangiku. Kini kami saling membelakangi
beradu pantat dan dalam keadaan penisnya masih tertelan vaginaku. Tiba-tiba anjing itu bergerak
maju, akupun tertarik olehnya hingga ku harus ikut merangkak mundur.aku merasakan sebuah
semprotan hangat kembali menyembur di dalam vaginaku diikuti orgasme ku yang kali ini sedikit
membuatku kelelahan. Kurang lebih setengah jam kami "terikat", penis anjing itu menyusut dan
terlepas keluar dari vaginaku. Anjing itu pergi meninggalkan aku yang ambruk dan hilang dalam
gelapnya malam. Sang dukun mendekatiku dan memberiku sebuah peti berukuran kurang lebih
sebesar kardus mie instan. Saat kubuka ternyata peti itu berisi tumpukan uang pecahan 100ribu.

Serta terdapat sebuah potongan kain berwarna merah sebesar sapu tangan. Ia juga menjelaskan
bahwa kain itu adalah jimat dan harus ku letakkan di lemari pakaian, lalu sang dukun juga berkata
bahwa kini aku sudah menjadi istrinya siluman penghuni gua bukit ini, ia akan datang menemuiku
untuk mengeluarkan benihnya kedalam tubuhku sebulan sekali pada saat malam pertama di bulan
purnama. Jika aku sedang "berhalangan" maka aku harus melayaninya dengan mulutku. Beberapa
hari kemudian, dulu aku seorang yang hidup pas-pasan, kini aku hidup sebagai orang kaya. Warung
nasi tempatku mengais rejeki kini telah ku ubah menjadi rumah makan yang sederhana dan tidak
terlalu besar. Semakin hari rumah makanku semakin ramai pengunjung. Aku berfikir mungkin ini
berkat jimat yang diberikan sang dukun tempo hari. Malam ini adalah malam pertama di bulan
purnama. Saatnya bagiku melaksanakan tugasku sebagai seorang istri yaitu melayani nafsu birahi
suami gaibku. Saat malam tiba, aku masuk ke sebuah kamar khusus di samping kamar tidurku.

Hanya terdapat cahaya lilin yang menerangi kamar itu. Aku masuk ke ruangan itu tanpa sehelai
benang. Waktu menunjukan hampir tengah malam. Jantungku berdebar kencang menunggu
kehadiran suamiku yaitu anjing siluman. Sesaat kemudian, muncul sesosok bayangan hitam dengan
matanya yang berwarna merqh dari sudut ruangan itu. Ternyata sosok itu adalah siluman anjing itu.

Aku tak tahu darimana ia bisa masuk. Aku mendekatinya dan mengambil posisi terlentang. Anjing
itu menjilati bibir vaginaku selama kurang lebih 5 menit. Setelah puas menjilati vaginaku, anjing itu
mendorong pinggangku dengan kepalanya bermaksud membalikan tubuhku. Aku mengerti
keinginannya, maka aku segera mengambil posisi menungging. Anjing itu langsung menaiki
punggungku dan mengarahkan penisnya masuk ke dalam vaginaku. Satu dorongan saja penisnya
ambles tertelan vaginaku. "sssshhhh...... Aaaaccchhhh......" Desahku. Selanjutnya aku serahkan
tubuhku pada "suamiku" itu. Anjing itu mulai memompa dengan cepat, sodokannya membuatku
sedikit terdorong kedepan. Akhirnya aku mengalami orgasme setelah 15 menit dipompa tanpa henti.
Sodokannya semakin cepat dan aku merasakan pangkal penisnya berusaha dipaksakan masuk.

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

cerita cerita
CERITA XXX
Sumber Cerita
Cerita Lucah
Kisah Lucah
Cerita Stim
Seronok
1 | 33 | 64 | 86 | 226366

© 2013 - 2020 Melayu.Sextgem.com
Cerita Lucah Melayu
You must participate in user exchange!